TEKNOLOGI GSM 1x

Pendahuluan

Dunia mengenal dua teknologi seluler digital, yaitu GSM dan CDMA. Dari populasinya, GSM lebih unggul dibanding CDMA karena ia digunakan lebih awal, tahun 1990-an, dan menerapkan standard terbuka yang dapat dikembangkan siapa saja. Kehadiran telepon seluler berbasis teknologi CDMA memang menimbulkan permasalahan pada sisi operator seluler berbasis GSM. Bagaimana tidak, ketika hampir seluruh operator GSM mulai mengaktifkan layanan GPRS yang mengedepankan layanan selalu terhubung ke jaringan dan kemampuan mengirim data, suara dan gambar serta tentunya koneksi ke internet, ternyata justru kehadiran CDMA menjadi sebuah booming yang lebih heboh dan bahkan sampai sekarang jumlah pelanggannya semakin bertambah dengan cepat. Terutama karena layanan ini menjanjikan tarif yang lebih murah.
Pertanyaannya adalah apakah jaringan GSM masih bisa eksis ? Apakah harus dilakukan investasi ulang jaringan ? Apakah mungkin terjadi aliansi antar operator GSM melawan operator CDMA? Atau apakah bisa mengkompromikan antara layanan berbasis GSM dan CDMA? Mari kita simak ulasan berikut ini....


Sejarah Perkembangan Teknologi Seluler
Perkembangan teknologi seluler atau jaringan telepon wireless itu dibagi kedalam 3 generasi, dimulai dari generasi 1 G pada akhir tahun 1970 an di Amerika dan pada tahun 1980 an di daratan Eropa. Generasi ini masih bersifat system analog. Ada yang dikenal dengan istilah AMPS (Advanced Mobile Phone Service ). pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978.

Gambar 1 : Skema AMPS
merupakan sistem telepon wireless analog yang berhasil memberikan pelayanan telepon bergerak menjangkau sebagian besar daratan Amerika Serikat. Ada juga yang dikenal dengan NMT ( Nordic Mobile telephony ) dan TACS ( Total Access Telecommunications Systems ) yang berkembang di daerah Eropa tepatnya di Skandinavia. Generasi 1 G masih banyak memiliki kelemahan, yaitu mobilitas pengguna yang sangat terbatas karena belum adanya kemampuan handover, yang menyebabkan pembicaraan dari pengguna akan segera terputus apabila dia berada di luar jangkauan area, efisiensi yang sangat kecil dan menyebabkan hanya sedikit pengguna saja yang dapat berbicara dalam waktu bersamaan, sistem ini tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan kemampuan kompresi dan pengkodean data, sistem ini harus memggunakan perangkat dan peralatan yang berat dan tidak praktis serta masih sangat mahal untuk ukuran waktu itu.
Generasi kedua yaitu dikenal dengan 2 G, standarisasi yang dipakai adalah teknologi GSM pada tahun 1990 an di Eropa, sedangkan di Amerika mereka mengembangkan teknologi CDMA yang diperkenalkan oleh Qualcomm. Untuk teknologi 2 G ini sudah memiliki kelebihan seperti suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, efisiensi spektrum/frekuensi menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan pengkodean data digital. Handset yang diperlukan untuk sistem ini juga menjadi sangat simpel, kecil, dan ringan, karena digunakannya chip digital untuk SIM (Subscriber Identification Module). Teknologi chip digital juga memungkinkan penambahan fitur-fitur baru sebagai layanan tambahan, seperti voice mail, call waiting, dan short message service (SMS). Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah subscriber baru. Karena hal ini tidak dapat dilakukan dengan mempertahankan sistem analog, maka kemudian diputuskan untuk merombak sistem dan menggantinya dengan sistem digital.

Gambar 2: Desain Jaringan 2G dan 3G

Gambar 3 : Perkembangan Teknologi Seluler
Generasi ketiga yaitu dikenal 3 G, ada 3 standart system yang dibakukan untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhanced Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA (WCDMA), dan CDMA2000. Teknologi 3G diperkenalkan untuk tujuan sebagai berikut :
1. Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
2. Menambah kemampuan jelajah ( Roaming )
3. Mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
4. Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS)
5. Mendukung kebutuhan internet bergerak

Gambar 4 : Arsitektur Jaringan 3G

Perbandingan CDMA dan GSM
Dari aspek teknologi baik GSM maupun CDMA merupakan standar teknologi seluler digital, hanya bedanya GSM dikembangkan oleh Negara-negara eropa dan bersifat ‘open source’, sedangkan CDMA dari kubu Amerika dan Jepang. Yang perlu diperhatikan bahwa teknologi GSM dan CDMA berasal dari jalur yang berbeda, sehingga perkembangan ke generasi 2,5G dan 3G berikutnya akan berbeda terus. Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interfensi, dan sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spectrum frekuensi secara bersama karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu.
Ponsel CDMA ada dua jenis yakni tanpa kartu sehingga nomer panggilnya harus diprogram oleh petugas operator yang bersangkutan, dan satu lagi ponsel CDMA yang dilengkapi dengan RUIM (Removal User Identification Module) atau dalam istilah GSM dikenal dengan SIM Card. Ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan CDMA. misalnya, komunikasi selular tidak lagi rawan radiasi, tidak lagi seperti suara robot, tidak terputus-putus.
CDMA menjadi booming yang lebih heboh dan bahkan sampai sekarang jumlah pelanggan semakin bertambah dengan cepat. Terutama karena layanan ini menjanjikan tarif yang lebih murah.
Sedangkan GSM memiliki keistimewaan yang tidak terdapat pada sistem analog maupun pada American Digital Cellular (ADC) yaitu adanya standarisasi interface antar masing-masing sub sistem. Dengan demikian, GSM menjanjikan suatu sistem yang tidak harus dimonopoli oleh satu merk. Dalam arti bahwa Switching,dan Base Station dapat berasal dari merek/pemasok yang berbeda. Kondisi ini jelas sangat menguntungkan pihak operator, karena tidak ada ketergantungan sama sekali terhadap satu supplier.
Perbedaan mendasar dari teknologi CDMA adalah sistem modulasinya. Modulasi CDMA merupakan kombinasi FDMA (Frekuensi Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access). Pada teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1 sirkuit pada satu waktu, sedangkan pada TDMA, 1 kanal frekuensi dipakai oleh beberapa pengguna dengan slot waktu yang berbeda. Pada CDMA beberapa pengguna bisa dilayani pada waktu bersamaan dan frekuensi yang sama, dimana pembedaan satu dengan lainnya ada pada sistem coding-nya, sehingga penggunaan spektrum frekuensinya teknologi CDMA sangat efisien.
Kelebihan yang ditawarkan CDMA antara lain kualitas suara dan data, harga atau tarif yang lebih murah, investasi yang lebih kecil, dan keamanan dalam berkomunikasi (tidak mudah disadap). Teknologi GSM dengan GPRS nya akan terlibas dengan content pada CDMA karena keterbatasan akan lebar data dan aplikasi multimedia pada teknologi GSM.
No
Jenis
CDMA
GSM
1.
Kualitas suara
Lebih Jernih
-
2.
Kualitas data
Lebih cepat dan berkualitas
Sering terjadi drop call
3.
Coverage (Jangkauan)
Terbatas (sementara)
Lebih luas
4.
Biaya per user
Lebih murah
-
5.
Investasi per user
US$ 160/S SM (Telkom Flexi)
US$ 200-300/S SM (CDMA Wireless)
-
6.
Security
Tidak bisa disadap
Mudah disadap
7.
Roaming
Masih terbatas
Luas
8.
Aksesori
Handset terbatas dan tidak bisa berpindah -pindah
Fleksibel dan banyak pilihan
9.
Power output
Maksimum 0,2 Watt, aman untuk peralatan elektronik dan kesehatan
-
Ket : Prediksi dan analisis di Indonesia untuk kasus TelkomFlexi dan CDMA Mobile-8
Sumber : Wawancara Warta Ekonomi

Kelemahan teknologi CDMA jika dibandingkan dengan GSM :
  1. Luas cakupan BTS pada CDMA sangat tergantung dari berapa pelanggan yang menggunakannya. Beda dengan GSM, berapa pun yang menggunakan, cakupannya tetap.
  2. Cakupan CDMA (maksimal) sama dengan GSM, tergantung dari berapa frekuensi yang digunakan. Makin kecil frekuensinya, makin luas cakupannya. Kalau seluler, CDMA atau GSM, menggunakan frekuensi 1900 MHz, cakupannya hanya sekitar 2 km, dengan 800 MHz bisa sampai 5-6 km. Namun, dengan 450 MHz, bisa sampai 30 km, bahkan hingga 120 km dengan antena khusus.
  3. GSM berkemampuan roaming. Pemilik GSM dapat menggunakan ponsel di luar domisili atau operatornya, CDMA belum mampu.

Gambar 5 : Perkembangan Teknologi CDMA

Teknologi GSM 1x
GSM1x dikembangkan oleh Qualcomm, perusahaan pemegang lisensi atas teknologi CDMA, dengan memanfaatkan jaringan inti (core networks) GSM sebagai jaringan utamanya, dan memanfaatkan BTS (Base Transceiver Station) dari CDMA 2000-1x sebagai interface ke handset (ponsel) pelanggan. Seperti diketahui bahwa keunggulan GSM adalah dari jangkauan area yang luas, sementara CDMA justru memiliki jangkauan area yang lebih sempit, namun unggul pada sisi kapasitas bandwidth yang lebih besar dan efisiensi spektrum frekuensi.
Dengan mulai diperkenalkannya ponsel CDMA 2000 yang menggunakan kartu SIM seperti pada GSM, yang pada CDMA 2000 dikenal dengan nama RUIM, maka hal ini menjadi pendorong konvergensi (penggabungan) menuju GSM1x. Karena slot pada RUIM sama dengan slot pada kartu SIM, maka pelanggan dapat saja menggunakan ponsel CDMA 2000-1x yang memiliki slot ini dan memasukan kartu SIM GSM. Dengan begitu, dapat digunakan sebagai ponsel GSM1x dengan beberapa software upgrade secara otomatis dari operator GSM atau CDMA saat pertama kali dihidupkan.
GSM1x pertama kali didemonstrasikan saat 3GSM World Congress di Cannes, Perancis, Februari 2002 lalu dengan kemampuan data sampai dengan 153 Kbps dan telah siap sebanyak 92 juta chip CDMA 2000-1x sebagai komponen utama ponsel dan BTS-nya sampai dengan Maret 2003.
GSM1x diperuntukkan bagi operator GSM yang ingin menggelar aplikasi 3G namun memiliki keterbatasan baik dari segi dana investasi maupun bandwidth operasi. Untuk penggelaran 3G, operator GSM harus menyiapkan investasi bagi penyediaan bandwith sebesar minimal 10 MHz dan ini harus menggunakan pita operasi baru direntang pita UMTS (sebuah versi GSM untuk 3G). Karena itu, dibutuhkan tambahan biaya untuk mendapatkan band UMTS ini, yang diperoleh dengan cara lelang yang dilakukan oleh regulator.
Komponen dalam GSM1x antara lain :
  1. Handset
    • Single-mode CDMA2000 1X dengan antarmuka RUIM
    • Multi-mode multi-band GSM/CDMA2000 1X dengan antarmuka RUIM 
  2. RAN (Radio Access Network)
    • BTS dan BSC standard CDMA2000 1x 
    • 1xEV-DO RAN (opsional untuk pelayanan data kecepatan tinggi)

  3. MSN (Mobile Switching Network)
  4. Jaringan GSM yang telah ada
    • GMSC (Gateway MSC) dimana MSC berperan untuk inter koneksi hubungan pembicaraan, baik antar pelanggan selular maupun antar selular dengan jaringan telepon kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data
    • HLR (Home Location Register) yang berfungsi untuk penyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan yang tersimpan secara permanen, dalam arti tidak tergantung pada posisi pelanggan dan AuC (Authentication Center) untuk keperluan pemeriksaan validasi pelanggan
    • SMSC (Short Message Service Center) dan SCP (Service Control Point)
    • Sistem Prepaid/Billing, customer care dan order handling systems
    • Sistem OAM&P (Operations, Administration, Maintenance, dan Provisioning)

Gambar 6 : Komponen pada GSM 1x


Setelah kita mengetahui komponen-komponen yang terdapat pada teknologi GSM1x, ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh teknologi ini, yaitu :
  1. Keunggulan dalam hal teknologi
    • Peningkatan kualitas suara lebih jernih dibandingkan teknologi GSM atau CDMA
    • Peningkatan kecepatan transfer data
    • Jangkauan area lebih luas dengan memanfaatkan BTS GSM yang sudah tersedia dalam jumlah yang banyak pula dan tersebar diseluruh nusantara
    • Global roaming antar GSM dan CDMA
  2. Keunggulan dalam hal bisnis
    • Menggunakan jaringan intiGSM yang sudah ada
    • Menggunakan tarif CDMA yang lebih murah



Gambar 7: Teknologi GSM 1x


Penutup
GSM1x dapat dikatakan sebuah lompatan bagi operator GSM yang ingin menggelar layanan wireless generasi ketiga (3G).
GSM1x memiliki banyak keuntungan, karena menggabungkan kelebihan GSM yang cukup handal dalam aplikasi-aplikasinya dan kelebihan CDMA yang memiliki kapasitas lebih besar dan efisien dalam operasi frekuensinya.
Kehadiran teknologi ini merupakan terobosan untuk menyajikan pelayanan telekomunikasi yang murah dan dengan daerah jangkauan yang lebih luas.

Daftar Pustaka
  1. GSM1x, Kompromi CDMA2000 dan GSM. URL : http://www.itcenter.or.id
  2. GSM1x, Wireless Network Convergence. URL : http://www.qualcomm.com
  3. Jembatan CDMA dan GSM. URL : http://www.globaltechnology.co.id
  4. http://www.cdg.org
  5. http://mercedtc5022.tripod.com
  6. http://www.ebizzasia.com
  7. http://www.x-phones.com
  8. http://www.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalo komentar jangan emosi