Overclocking

OVERCLOCKING

Overclocking adalah suatu istilah popular dan bukan suatu keahlian teknik atau istilah ilmiah. Istilah teknik yang benar adalah speed-margining {umumnya} dan undertiming [kurang umum}. Anda dapat uga melakukan overclock terhadap bus komputer. Overclocking berarti menjalankan prosesor pada clock dan bus yang lebih tinggi sehingga mempercepat prosesor tersebut.
Overclocking dapat meningkatkan kinerla PC pada waktu yang singkat dan tanpa biaya tambahan. Dalam banyak kesempatan, anda hanya perlu mengubah beberapa setting pada motherboard untuk membuat PC Anda berjalan lebih cepat. Anda hanya perlu menambahkan beberapa komponen {yang umumnya untuk mendinginkan} untuk mencapai peningkatan kerja.

Dulu, overclocking pada umumnya hanya untuk meningkatkan speed clock prosesor agar menyamai seri prosesor yang lebih tinggi, misalnya Pentium 120 menjadi Pentium 133. Dengan bus speed yang tersedia pada beberapa motherboard, anda dapat mengubah speed clock dan bus pada suatu prosesor. Dengan overclocking , akan didapat kemampuan, kinerja, serta kecepatan melebihi kemampuan standarnya. Contohnya, P200 menjadi 250 Mhz, Pentium pro 200 menjaid 233 MHZ.
Dua variabel yang menentukan kecepatan prosesor adalah Front Side Bus {FSB} dan Clock Multiplier. Dengan melakukan modifikasi dua variabel ini anda bisa menentukan speed clock prosesor tersebut. FSB {bus speed}, disebut juga system bus atau external bus, digunakan prosesor untuk berkomunikasi dengan memori dan peripheral. Persamaan perhitungan kecepatan prosesor adalah:

FSB Speed x Clock Multiplier = Prosesor Speed

Misalnya, Pentium 233 MHz MMX memiliki FSB sebesar 66 Mhz. Dengan menggunakan Clock multiplier sebesar 3,5 didapat speed prosesor internalnya 233 MHz. Chipset berfungsi untuk mengendalikan clock multiplier dan bersama dengan FSB menentukan core speed prosesor tersebut. Dengan memodifikasi clock multiplier dan FSB, anda dapat meningkatkan core speed sehingga prosesor akan berjalan dengan lebih cepat.
PENGERTIAN FSB

FSB (Front Side Bus) yang sering juga disebut sebagai system bus adalah jalur (bus) yang secara fisik menghubungkan prosesor dengan chipset northbridge pada motherboard. Jalur ini sebagai tempat lintasan data/informasi yang diwujudkan dalam bentuk sinyal-sinyal elektronis. Jalur ini merupakan jalur dua arah, artinya aliran data/informasi bisa berjalan dari prosesor menuju motherboard atau sebaliknya. FSB juga menghubungkan processor dengan memori utama.

Bandwidth maksimum FSB ditentukan lebar FSB (wide FSB), frekuensi FSB, dan jumlah transfer per detik (transfer/tick). Misalkan lebar FSB 32 bit (setara 4 byte) dengan frekuensi 200 MHz dan 4 transfer per detik. Bandwith maksimumnya adalah:

Lebar FSB x frekuensi FSB x jumlah transfer per detik

= 4 x 200 x 4

= 3200 Mega Byte perdetik


Maknanya adalah jumlah data maksimum yang bisa dialirkan oleh FSB adalah 3200 MB per detik. Makin besar bandwidth FSB makin cepat komputer bekerja. Namun, hal ini juga bergantung pada kemampuan komponen-komponen lain dalam mendukung kerja komputer (prosesor), misalnya cache memory, memori utama, teknologi-teknologi lain yang terkandung dalam prosesor itu sendiri.

Bandwidth adalah jumlah data maksimum yang dapat dipindahkan dalam satuan waktu tertentu. Biasanya diukur dengan satuan byte per detik, bit per detik atau tingkatan satuan yang lebih besar, misalnya mega byte per detik, giga bit per detik. Satuan ini tergantung besar data atau sesuai keperluan pemakai/ penghitungnya.

Kemampuan transfer per detik yang dimiliki FSB tergantung teknologi yang digunakan pada prosesor tersebut. Misalnya teknologi GTL+ mampu melakukan 2 transfer per detik, EV6 melakukan 4 transfer per detik, sedangkan teknologi AGTL+ mampu mencapai 8 transfer per detik.

FSB merupakan ‘tulang punggung’ hubungan antara prosesor dengan chipset pada motherboard, karena melalui FSB inilah keduanya saling mengirim dan menerima data/informasi. Melalui system bus chipset berhubungan ke komponen lain yang terhubung pada motherboard. FSB digunakan untuk mengomunikasikan antara motherboard dengan komponen lainnya.

Patut dicatat bahwa semua sistem bus (PCI, AGP, memory) pada motherboard terhubung ke chipset, sehingga dapat dikatakan bahwa chipset menjadi titik sentral koneksi sistem bus pada motherboard. Dengan demikian tidaklah salah bila disebutkan bahwa FSB menghubungkan prosesor dengan komponen (device) lain dalam satu sistem komputer melalui chipset yang ada pada motherboard.

FSB merupakan jalur penghubung antara prosesor dengan memori utama, juga penghubung antara prosesor dengan chipset (northbridge) pada motherboard.

Kecepatan bus AGP, PCI, ISA, dan memori, berbeda-beda seperti diilustrasikan pada gambar 2.
sumber http://gpinkom.wordpress.com/2008/06/03/17/
ISTILAH HYPER TRANSPORT DALAM AMD DAN I7

Pengertian HyperTransport 
Istilah HyperTransport (HT) sebelumnya dikenal dengan nama Lightning Data Transport (LDT) adalah saluran komunikasi dua arah (bidirectional) yang berfungsi untuk mentransmisikan data yang bersifat paralel maupun serial yang memiliki bandwidth tinggi dengan tingkat latency (penghambatan) yang rendah. Teknologi ini diperkenalkan pada tanggal 2 April 2001. Banyak perusahaan Intenasional yang memanfaatkan teknologi ini. AMD adalah salah satu perusahaan yang menggunakan dan menerapkan teknologi HyperTransport pada prosesor golongan x86.Sedangkan Intel, pesaing AMD, tetap menggunakan Font Side Bus dan tidak mengadopsi teknologi HyperTransport untuk diaplikasikan pada prosesor produksinya.

1. Pengertian HyperTransport

Terdapat tiga versi HyperTransport, yaitu versi 1.0, 2.0, dan versi 3.0, yang berjalan dengan frekuensi 200 MHz hingga 2600 MHz atau 2.6 GHz (bandingkan dengan PCI yang hanya berjalan dengan frekuensi 33 MHz atau 66 MHz). HyperTransport merupakan sistem koneksi Double Data Rate (DDR), artinya pengiriman (transmisi) data terjadi dua kali dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah. Sistem ini dapat meningkatkan pengiriman data (throughput) hingga dua kali lipat dari biasanya. Dengan demikian, teknologi HyperTransport ini sangat memungkinkan terjadinya laju pengiriman data maksimum hingga 5200 MT/s (Mega Transfer per second = Juta transfer per detik). Frekuensi ini berjalan secara otomatis. Angka tersebut diperoleh dari:

2 x 2600 MHz = 5200 MT/s

HyperTransport secara otomatis mendukung jalur lebar bit hingga 32 bit (4 byte). Pada lebar jalur 32 bit mampu men-transfer 20800 MB (20,8 GB) per direction, sehingga total bandwidth (komulatifnya) menjadi 41.6 GB per link. Nilai ini diperoleh dari perhitungan:

Per direction : 2.6 x 4 x 2 = 20,8 GB

Angka 2,6 adalah Frekuensi maksimum HyperTransport (2.6 GHz)

Angka 4 adalah lebar bit (32 bit ~ 4 byte). Keterangan: 1 byte = 8 bit.

Angka 2 adalah nilai DDR (dua kali pengiriman per siklus clock)

Dengan demikian apabila jalurnya biditectional maka bandwidth komulatifnya (per link) menjadi:

2 x 20,8 GB = 41,6 GB

Hal seperti inilah yang membuat HyperTransport tampak menjadi lebih cepat dari standart umumnya (dari pada FSB biasa).

Istilah HT (HyperTransport) seringkali rancu dengan istilah HT yang mengacu kepada teknologi Hyper-Threading milik Intel, yaitu fitur teknologi yang biasa terdapat pada Pentium 4.Sebenarnya, secara resmi fitur teknologi Hyper-Threading milik Intel ini disebut Hyper-Threading Technology dan disingkat menjadi HTT atau HT-Technology. Jelas di sini, bahwa HT (HyperTransport) berbeda dengan HTT atau HT-Technology

2. Double Data Rate (Double pumped)

Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa Double Data Rate (DDR) adalah sistem pengiriman (transmisi) data yang terjadi dua kali dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah. Sistem ini dapat meningkatkan pengiriman data (throughput) hingga dua kali lipat dari biasanya. DDR ini dikenal juga dengan sebutan double pump, dual pump, dan double transition.

Teknologi ini, antara lain diaplikasi pada Front Side Bus mikroprosesor, bus AGP, DDR SDRAM, dan pada prosesor-prosesor buatan AMD diaplikasikan pada bus HyperTransport. Untuk menjelaskan teknologi DDR memang agak sulit, sebab masih banyak orang yang rancu dalam memahami speed yang mengacu pada clock dengan speed yang mengacu pada bandwidth. Perhatikan penjelasan berikut ini:

Poin 1. Bila dikatakan, frekuensi FSB adalah 100 MHz, bermakna FSB tersebut mampu mengirim 100 juta siklus clock signal per detik

Poin 2. Bila dikatakan, besar FSB adalah 100 MT/s, bermakna FSB tersebut mampu melaksanakan 100 juta transfer data per detik.

Seringkali seseorang menyamakan makna kedua istilah tersebut. Satuan MHz (Mega Herz) disamakan dengan satuan MT/s (Mega Transfer per second = Mega transfer per detik). Misalnya, Jika FSB-nya 100MHz maka FSB tersebut mampu melaksanakan 100 juta transfer data per detik. Padahal pernyataan ini bisa salah, karena makna kalimat poin 1 pada dasarnya berbeda dengan makna kalimat poin 2. Pengertian banyaknya transfer data tidak sama dengan pengertian banyaknya siklus clock signal.

MHz menyatakan banyaknya siklus clock signal per detik, dengan bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan menyatakan banyaknya siklus pengangkutan data per detik, atau banyaknya proses pengangkutan data dalam satu detik.

MT/s menyatakan banyaknya data yang ditransfer per detik, dapat dikatakan menyatakan bandwith FSB.

Jika frekuensi FSB adalah 100 MHz, dan FSB tersebut menggunakan teknologi DDR atau double pumped, maka banyaknya data yang ditransfer dalam satu detik menjadi 2 x 100 = 200 MT/s (karena per siklus clock signal mampu mengirim data dua kali). Dengan kata lain, jika FSB-nya 100 MHz maka akan mampu mengirim data sebanyak 200 juta data per detik.

Jika ditanya: berapa kecepatan atau frekuensi FSB?, jawabnya 100 MHz

Jika ditanya: berapa bandwidthnya?, atau berapa banyak kecepatan mengirim data?, jawabnya 200 MT/s.


Bila FSB menggunakan teknologi DDR, secara matematis dapat dirumuskan :

100 MHz = 200MT/s, bukan 100 MHz = 100 MT/s, karena MHz ≠ MT/s


3. Quad pumped

Dalam ruang lingkup bahasan komputer, istilah pumping menyatakan banyaknya data yang ditransmisi dalam satu siklus clock signal. Jika double pumped (double data rate) bermakna terjadi dua kali transmisi data dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang tinggi dan rendah, maka quad pumped bermakna terjadi empat kali transmisi data dalam satu siklus clock signal, yaitu pada saat kurva sedang berada pada posisi titik tertinggi, titik terendah, dan titik nol.

Dalam suatu sistem komputer, teknologi quad pumped banyak diaplikasikan pada FSB. Perusahaan Intel merupakan salah satu perusahaan mikroprosesor yang juga memanfaatkan teknologi ini untuk diaplikasikan pada FSB. Dengan menggunakan teknologi quad pumped, FSB yang berkecepatan (frekuensi) 266 MHz, akan mampu mengirim (mentransmisi) data sebanyak 1066 MT/s (4 x 266 MHz = 1066 MT/s), karena setiap satu siklus clock signal (1 herz) mampu mentransmisi data sebanyak empat kali. Itulah sebabnya, besar FSB seringkali dituliskan dengan cara:

FSB 1066 MT/s (266 MHz, quad pumped)

atau FSB 1066 MT/s (quad pumped)

atau FSB 266 MHz quad pumped.



Ketiga cara penulisan ditersebut, jelas menyatakan bahwa frekuensi FSB sebenarnya adalah 266 MHz, dengan teknologi quad pumped, kapasitas transmisi data maksimum mencapai 1066 MT/z. Bila FSB dituliskan 1066 MHz, pengertiannya menjadi salah, sebab 1066 MT/s berbeda dengan 1066 MHz.

Jika diketahui frekuensi (clock speed) prosesornya 2,66 GHz, sedangkan FSB-nya 1066 MT/s (quad pumped), maka prosesor tersebut menggunakan multiplier 10x (266 MHz x 10 = 2660 MHz = 2,66 GHz). Multiplier ini adalah faktor pengali untuk mencapai kecepatan prosesor yang telah ditentukan. Sebagai contoh perhitungan:

Prosesor Core 2 Duo E6600 (produksi Intel) mempunyai clock speed 2,4 GHz dengan FSB 1066 MT/s yang menggunakan teknologi quad pumped. Informasi (data) tersebut menggambarkan bahwa frekuensi FSB sebenarnya adalah 266 MHz (1066/4 = 266 MHz), dan prosesornya menggunakan multiplier 9x untuk mencapai clock speed 2,4 GHz (9 x 266 MHz = 2394 MHz ~2,4 GHz).

Sumber : http://parasahabat.multiply.com

Overclocking yuk...(mid-end level)

Welcome...
duh bingung mau basa basi apa, langsung to the point aja deh....

oh iya, thread ini lebih ditujukan ke overclocker mid-end to high-end ya....kalo yang masih belajar2 juga ga apa2 koq ikutan, tapi lebih disarankan trial and error dulu di thread "how to = step by step overclock"...
anggep aja ini lanjutannya dari thread tersebut...

Di dalam dunia overclock, terkadang satu hal yang terpikirkan, bagaimana mendapatkan nilai tertinggi dari sebuah prsesor yang kita punya. Tidak bisa dikatakan salah, tetapi gak bisa dikatakan benar juga :p
sebenarnya ada 3 kategori overclock, yaitu:


1. Overclock Prosesor
disini pun terbagi lagi menjadi 2, overclock prosesor secara keseluruhan (nilai GHz yang tertinggi) dan overclock FSB prosesor (mendapatkan hasil FSB tertinggi)
Kalau overclock prosesor secara keseluruhan kan udah sebagian besar bisa, belajar dari thread-thread di sini aja....dan ada juga overclock FSB. what's that?

Seringkali kita nyadar, untuk mendapatkan hasil overclock yang maksimal, yaitu dengan menaikan FSB dan vcore sampai mencapai kestabilan di suhu tertentu, tanpa mengubah multiplier. Sedangkan overclock FSB, perbedaan nya adalah, di tipe overclock ini, kita bermain-main dengan multiplier, dan pada akhirnya mendapatkan multiplier rendah dengan FSB yang sangat tinggi..

Cara overclock FSB merupakan kelanjutan dari overclock prosesor. Setelah kita mengetahui speed maksimal prosesor tersebut (misalnya kita dapet di angka 420x10, 4 Ghz), maka tahap selanjutnya adalah menurunkan multiplier 1x, sehingga menjadi 420x9. setelah kita menurunkan multipliper, naikkan kembali FSB sampai maksimal, dan menurunkan kembali multiplier nya 1x, naikan lagi FSB, sampai didapatkan muktiplier terendah yang mungkin dicapai prosesor tersebut, dengan FSB tertinggi yang dapat dicapai prosesor tersebut (misalnya nilai akhir/nilai maksimal nya 560x6). itulah yang dinamakan overclock FSB, sesuatu hal yang pasti dijumpai di lomba2 overclock dimanapun..=)
coz...aplikasi seperti superpi tidak bergantung kepada nilai total prosesor,melainkan nilai FSB sebuah prosesor..

Ingat, ketika melakukan overclock prosesor (nilai total maupun FSB), satu hal yang harus diperhatikan, jaga kestabilan memori. Usahakan agar frekuensi memori berkisar antara kurang lebih 10% dari nilai standar nya (misalnya PC6400=400mhz, jadi berkisar antara 360-440). Ini bermaksud untuk menjaga kestabilan memori tersebut, supaya ketika melakukan overclock prosesor ternyata di suatu tahap terjadi bluescreen, kita hanya dapat curiga terhadap prosesor (vcore nya).
Prinsip ini berlaku untuk tipe-tipe overclock lainnya, yaitu komponen lain yang tidak ikut dioverclock harus dalam kondisi stabil. (boleh ngga standard, tapi stabil )


2. Overclock RAM/Memori
Pada tipe overclock ini, selain prosesor harus dibuat stabil, kita juga harus pintar2 dalam memainkan divider / pembagi
Disarankan sebelum memulai overclock memori, kita tahu dulu tingkat kestabilan prosesor kita, bisa sampai di FSB berapa dengan voltase berapa.
Ketika ingin memulai overclock memori, dimulai dengan frekuensi standar prosesor tersebut (MISAL 333Mhz), dan apabila memori yang kita gunakan adalah PC6400 (400Mhz), secara otomatis divider akan mengatur di perbandingan 5:6. Lalu naikkan secara bertahap FSB prosesor sampai dicapai frekuensi RAM yang lebih tinggi, sehingga memori akan berjalan seiring dengan kenaikan FSB prosesor.Pada contoh sebelumnya, frekuensi maksimal prosesor tersebut di multiplier standar adalah 420Mhzx10, sehingga apabila prosesor berlari di kecepatan 420Mhz maka memori akan mengikuti dengan kecepatan (420:5x6 = 504Mhz). Bagi chipset2 sekelas micron, nilai 504Mhz untuk PC6400 adalah nilai yang kecil
Lalu apa yang harus dilakukan? FSB dah mentok, sedangkan memory belom maksimal. Ketika sampai di tahap ini, yang kita bisa lakukan adalah menurunkan FSB prosesor dan mengganti divider ke yang lebih kecil(dilakukan secara bersama2 di BIOS), misalnya 1:1.5(2:3). FSB kita buat di 333Mhz kembali (standar), maka memori akan berjalan di speed 333:2x3 = 500Mhz. Kembali naikkan FSB, lakukan sampai dicapai frekuensi maksimal prosesor..dan ternyata masih bisa bertahan memory nya (pada FSB 420Mhz dengan multiplier 10, divider 1:1.5(2:3), dengan memory berjalan di 420:2x3 = 630Mhz. lakukan tahap yang sama seperti sebelumnya, tarik manggggg....

jangan lupa kasih vdimm ya kalo memory dah kelaperan....



3. Overclock Graphic Card / VGA
ini dia yang paling berbeda diantara semuanya. tidak memakai BIOS, hanya dengan on air,memakai software bawaan ato pihak ke3 (disarankan nTune buat nvidia, dan Rivatuner buat nvidia dan ati.)
Cara nya (rivatuner), ke bagian seperti tanda panah di sebelah kanan bagian display, trus pilih yang gambar graphic card (sori gak jelas, soalnya saya post di netbook, gak bisa dipasang rivatuner). Naikan frekuensi secara pelan (1-2Mhz), lalu jalankan aplikasi 3DMark / atau aplikasi benchmarking lainnya. Selain bisa mengetahui nilai dari VGA kita setelah diOC, juga kita bisa mengetahui kestabilan VGA kita setelah diOC. (satu tes di 3DMArk 2006 memakan watu 5-6menit, lumayan buat ngetes kestabilan VGA).
Dalam melakukan overclock VGA, kenaikan clock memori jangan seperti pada prosesor. satu hal yang harus diperhatikan, panas dari VGA tersebut. rata2 VGA high end kelemahannya adalah panas, dan setelah diOC bakal jauh lebih panas
karena mengukur suhu VGA lebih mudah dibandingkan prosesor, cukup saja pegang heatsink pada VGA atau bagian belakang VGA, kalo dirasa sudah sangat panas dan sampat timbul blackscreen, berarti itu nilai maksimal VGA kamu.

kalo VGA, suhu kerja sampai 90' bukan masalah. HD4830 saya, pernah sampe suhu 110'C, sampe shock


itu dulu yang bisa saya bagikan malam atau subuh hari ini (jem 1:15am), silahkan diberi komentar atau masukannya, diterima dengan hati terbuka..
oh iya...kalo ada yang dirasa kurang, bisa tolong ditambahkan....soalnya jem segini otak dah agak gak konsen, haha....
Regards..



Tekape 

Pertolongan Pertama Sandal Jepit Putus

Pernah ga, pas lagi asik jalan2 pake sendal jepit, lalu tiba2 sendal jepit kita putus kaya gambar di bawah ini?

sendal putus:


gw sndiri pernah tu kaya gitu.. lagi pas enak jalan2, eh taunya malah putus tu sendal.. waktu itu di sekeliling gw lagi ga ada warung pula.. yang ada cm tukang minuman di pinggir jalan.. pikir punya pikir, akhirnya gw coba perbaikin sendal gw pake sedotan.. sedotan untuk minuman botol.. gw minta sama tu tukang minuman 1 sedotan buat repair sementara sendal gw..

sedotan:


hasilnya, lumayan jg ternyata, jepitannya jadi kuat, n gw pake terus sampe sekarang nih..

hasilnya:



so.. gw mau share nih cara2nya.. tutorial + pic.. sapa tau ada yg sendalnya putus tiba2 di tengah jalan trus bisa repair sementara.. ato mungkin lagi ga bawa uang banyak.. harga sendal jepit kan kisaran 6rebu-10rebu perak.. kalo di kantong cm ada 2rebu perak, cara ini bisa bantu nolong.. hehe..


cara-caranya:


1. pilih sedotan yang sewarna dengan sendal jepit.. kalo misalnya ga ada, ya uda terpaksa beda warna, namanya jg darurat.. hehe..



2. lipat sedotan



3. kemudian ikatkan sehingga membentuk simpul seperti ini




4. jika ada gunting, boleh ditambah optional ini.. gunting sedotan lain, seukuran jepitan sendal.. (ilustrasi menggunakan sedotan warna lain, spy terlihat jelas, nanti prakteknya sih pake warna yang sama ya, spy ga kliatan belang.. hehe..)



kemudian masukkan potongan sedotan melewati sedotan yang uda disimpul



5. nah setelah itu, masukkan sedotan td melewati lubang sendal jepit




6. setelah itu, sedotan dibentuk seperti gambar di bawah ini.. caranya seperti mengikat biasa, nanti jadinya berbentuk kaya gini..



7. done.. sendal jepit sekarang bisa digunakan..



--
Fery Genius H. Simarmata

sebagai bahan renungan yaa

kadang orang menganggap yang seperti ini merupakan surat kaleng yang harus diputus rantainya…. tetapi resapilah, ambil kebaikan di dalamnya dan buang segala keburukannya…..


Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan, tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.

betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya a pabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur'an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid

Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa s ulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur'an; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.

Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan menggema.

Betapa setiap orangingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.

Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; namun kalau ada mail yang isinya tentang Allah betapa seringnya kita ragu-ragu, enggan membukanya dan mensharingkannya, serta langsung klik pada icon DELETE .

ANDA TERTAWA …? atau ANDA BERPIKIR-PIKIR. ..?
Sebar luaskanlah & bersyukurlah
kepada ALLAH, YANG MAHA BAIK,PENGASIH
DAN PENYAYANG.

TKP